Aku berdiri di satu kaki ku
Aku kuat untuk menempuh jalan ini
Telah tumbang asa ku yang memang rapuh
Seperti awan beriringan di hempas semilir
angin
Membawanya jauh, pergi, dan tak kembali
Aku masih berdiri
Bertahan, memegang dada ku sesak penuh debu
dan pasir
Begitu sesak hingga sulit aku bernafas
Aku terengah, menangis di tengah malam
sunyi
Larut dan dingin, aku bersimpuh, bersujud,
dan memohon
Seakan seluruh tubuh ku ikut bertasbih
Kering air mata ku, dan aku pun mulai
berhenti menulis
Segera beranjak dan berdiri
Menghadapi kerasnya
hidup ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar