Tahukah engkau
senja terseok tinggalkan sang siang
Ketika jiwaku
terpaku gelisah
Dan malam pun
tertatih hampiriku
Bersamanya kulihat
sang angin berlari kencang
Masih dalam
kesendirianku,
Gemercik ranting
pepohonan menyapaku
Saat dia
berpelukan lembut bersama angin yang berhembus
Bulan sabit
tersenyum, menyindirku akan kesepian yang kurasakan
Sementara kau
disana dalam duniamu
Dan disini aku
coba menahan kerinduan yang menyalib jiwaku
Cinta tlah lama
meninggalkan aku
Akankah kau
membebaskan aku dari belenggu kerinduan ini?
Rasa ini tak akan
pernah melepaskan aku, sekalipun jiwaku memohonnya
Sebab rasa ini
akan bebas terbang melayang…
Seperti kupu yang
bercanda diatas telaga
Bahagianya aku
jika kau ada disini walau hanya sekedar genggam tanganku
Maka datanglah,
Bebaskan belenggu
ini…
Hancurkan semua
lamunanku…
Basuh jiwaku yang
kering…
Hingga hanya kau
dan aku
Yang bersatu dalam
pahatan takdir
Melayang
diterbangkan angin cinta
Dan tak terpisah
seperti purnama dan bintang-bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar