Kamis, 15 Maret 2012

SEPASANG


Tahukah engkau senja terseok tinggalkan sang siang
Ketika jiwaku terpaku gelisah
Dan malam pun tertatih hampiriku
Bersamanya kulihat sang angin berlari kencang

Masih dalam kesendirianku,
Gemercik ranting pepohonan menyapaku
Saat dia berpelukan lembut bersama angin yang berhembus
Bulan sabit tersenyum, menyindirku akan kesepian yang kurasakan

Sementara kau disana dalam duniamu
Dan disini aku coba menahan kerinduan yang menyalib jiwaku
Cinta tlah lama meninggalkan aku
Akankah kau membebaskan aku dari belenggu kerinduan ini?

Rasa ini tak akan pernah melepaskan aku, sekalipun jiwaku memohonnya
Sebab rasa ini akan bebas terbang melayang…
Seperti kupu yang bercanda diatas telaga
Bahagianya aku jika kau ada disini walau hanya sekedar genggam tanganku

Maka datanglah,
Bebaskan belenggu ini…
Hancurkan semua lamunanku…
Basuh jiwaku yang kering…

Hingga hanya kau dan aku
Yang bersatu dalam pahatan takdir
Melayang diterbangkan angin cinta
Dan tak terpisah seperti purnama dan bintang-bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar