Masih terbentang jauh jarak ini
Masih tinggi langit yang menggantung
Masih dalam jurang yang menengahi
Masih mengarung samudera lepas
Aku tersesat dengan kaki terantai
Dengan terseok menyusuri jalan
Menerobos duri-duri bunga hutan
Menahan tikaman pedang dalam dada
Tetap berdiri ditengah terjangan badai
Angin yang menyeret dan menusuk tubuhku
Pisau yang tak henti mengasah pada citaku
Memahat sebuah rasa abadi
Aku ingin dia dan hanya dia
Meraih dia walau tali tetap mengikat
Melepaskan anak panah amora
Agar ego mewujud dalam nyata
Aku memohon pada dzat yang abadi
Bersimpuh pada tetes air mata
Selagi aku masih tahan dengan ini
Ulurkan dia yang kuminta pada hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar